Pages
Manusia
Showing posts with label Manusia. Show all posts
Jika kamu tak
kuasa membaca, coba resapi liriknya saja...
Ibaratnya, ada hal-hal di dunia ini yang hadirnya
tak sanggup dipaksakan. Kamu tentu tahu, bagaimana mustahilnya mencegah malam
untuk tidak berganti pagi. Soal bagaimana rasanya merayu gerimis agar tidak secepat
itu reda. Juga tentang dia, yang kamu yakinkan untuk menetap, tetapi pilihannya
hanya singgah.
Kamu
masih memandang riuh ramai jalanan kota dari jendela kaca lantai sepuluh
kamarmu. Kota yang punya sejarah kelam, perlawanan, serta beberapa saksi yang
membuatmu bertanya, “Mengapa manusia bisa sekejam ini?”.
Dua
cangkir kaca itu masih terisi barang setengah. Almond milk pesananmu, dari ‘kurir’ yang sama sekali tak kau duga
kedatangannya. Dari dia yang spontan, sementara kamu yang segalanya baik
terencanakan.
Apa asyiknya menjalani hidup yang serba teratur?
.
Tak
seperti tahun-tahun sebelumnya, dua hari lalu dia bergegas pulang ke rumah.
Kembali ke kota kelahiran dari perantauan panjang di negeri orang selama
bergenap bulan.
Kemarin, kamu mengeluhkan harimu,
yang katamu tak sempurna, yang dari ceritamu sangatlah tidak indah, hingga pada
akhir bicara kamu berkata, “Aku benci hari ini.” Karena itu, aku menuliskan beberapa
larik untukmu, bacalah...
Katamu, teman, terlagi buku bacaan, ialah hal yang
membentuk pribadi seseorang. Apa yang didengarkan dari setiap perbincangan,
nyatanya diam-diam mengendap merupa persepsi. Lebih jauh, mewujud alibi yang
lambat laun mulai dipercayai. Diyakini. Hingga akhirnya menjadi peganganmu,
agar tak ragu lagi.
Ada beberapa hal di dunia ini yang hadirnya bisa ditunda...
Kamu
selalu percaya bila setiap orang yang disuka harus dimiliki sesegera. Segalanya
bagaikan perlombaan; siapa cepat, dia dapat. Namun, apakah benar hakikatnya
seperti itu? Adakah perumpamaan biarkan saja mengalir seperti air sudah tak
cocok lagi?
Sudah
sekian kali kamu menghindarinya. Banyak jalan telah kamu tempuh agar dia tak
berpapas denganmu. Jalur yang dia lalui setiap hari, tak lagi kamu pilih
sebagai rute favorit untuk pulang. “Ah, lewat lajur lain saja,” pungkasmu.
Cara seseorang memberikan
perhatian itu berbeda-beda...
“Tadi sore aku membaca tulisan-tulisanmu,” kata dia, ketika obrolan kami melesat mulai meninggalkan malam.
“Tadi sore aku membaca tulisan-tulisanmu,” kata dia, ketika obrolan kami melesat mulai meninggalkan malam.
Siapa dari
kamu yang sering menderita insomnia?
Penyakit sukar tidur yang sering dialami remaja usia nanggung, orang dewasa,
hingga manusia paruh baya. Penyebabnya satu: overthinking.
Ada sebuah siklus dalam tahap perkenalan. Awalnya
ramah, memasang muka paling manis di depan dia, berlanjut ke media sosialnya,
entah sekadar saling like status atau
retweet, sampai ke obrolan tanpa
topik.
Kamu
pasti pernah merasa bingung, resah, dan bimbang akan sebuah pertanyaan: Siapakah yang harus aku perjuangkan?
Memiliki
seseorang untuk berbagi adalah sebuah anugerah. Bagaimana tidak, setiap manusia
dilahirkan dengan bekal pandai bercerita. Mengenai banyak hal, tentang hidup, alam,
pekerjaan, keseharian, hingga perihal diri sendiri yang tidak pernah habis
dibicarakan.
Hari
ini penulis mau nge-posting mengenai
jodoh. Hmm, kenapa? Ya, simple, sebab banyak obrolan soal jodoh
yang mengembang di usia tanggung, 20-an.
Setelah
libur tiga hari karena proyekan, kali ini #sketsastra akan ngebahas tentang ‘moving on’.
Sebelum
kamu baca artikel ini, akan ‘pas bin afdol’ kalau kamu udah kelarin mencerna postingan penulis sebelumnya, yakni Cerita Ketika Baru Putus Cinta. Biar lengkap bahasannya.
Kalau kamu bingung tentang apa
itu takdir, coba tontonlah ini...
Terkadang,
film pendek terasa jauh lebih ‘mengena’ dibandingkan layar lebar. Misalnya ini,
The New Found, besutan sutradara
kondang Joko Anwar. Durasinya yang hanya dua belas menit, sanggup menceritakan
banyak hal. Tentang hidup, takdir, kenyataan, romansa, sedih, juga suka cita.
It’s a new year with
new chances,
time to take on new
actions and make ‘the new you’.
An optimist stays up
until midnight to see the new year in.
A pessimist stays up
to make sure the old year leaves.
Selama
setahun ini kamu sudah bertemu siapa saja dalam hidup? Para orang baru yang
punya cara-cara khas untuk menarik perhatianmu. Mereka terkadang datang dan
pergi, seperti kereta api. Namun, ada juga yang memilih tinggal dan menetap.
Sekali
lagi, tak banyak manusia tipe kedua, yang senantiasa ada di sisimu. Kecuali,
belahan jiwamu. Hmm, emang sudah nemu?
Akan tetapi, kalau kamu disuruh menghitung berapa orang yang hadir sekilas lalu
menghilang, pasti jawabnya lebih dari satu, dua, tiga, atau malah banyak.
Memiliki
rasa ingin tahu atau curiosity adalah
hal yang baik. Itu akan membuatmu selalu mencari informasi tentang hal-hal yang
belum kamu ketahui. Kalau konteksnya dalam hal pelajaran/mata kuliah/ilmu
pengetahuan mah oke. Dianjurkan
malah.
Subscribe to:
Posts (Atom)