Caramu untuk Sampai

May 27, 2020




Caramu untuk sampai pada hati seseorang itu beragam…

Ada banyak jalan menuju Roma, sebagaimana terdapat pula pelbagai arah untuk tiba pada romansa. Perasaan dua insan memang terkadang sulit untuk dilukiskan. Selalu saja berliku, serta tak jarang menyimpan banyak haru.

Bodohnya, kita takkan pernah mengerti kapan momen itu tercipta. Momen ketika dijatuhkannya rasa pada relung kalbu seseorang. Bisa saja saat tertawa bersama sembari bercanda. Kemudian, saat jokes terlucumu kau lemparkan, dia menangkap dengan lekas, dan, benar saja, perasaannya lamat-lamat tertambat.

Atau, mungkin ketika terbiasa ke sana ke mari berdua. Entah bersebab satu rangkaian kegiatan tak terduga, sampai beberapa skenario yang sengaja kau buat agar tetap bersama. Lantas, selayaknya pepatah Jawa, “Wiwiting tresna jalaran saka kulina”, menjelma kalimat untukmu selalu mengucap “Semoga, semoga…”.

Lain kisah, ada pula yang tak pernah bersua, tapi sekelebat saja ada rasa ketika sungging senyum manis merekah. Mewujud jatuh hati paling misterius, saat “Yup, dia orangnya” hanya berdasar pada awal imaji. Selebihnya, urusan nanti, sembari dijalani.

Namun, dari sekian banyak opsi, jalanmu menemukannya ialah lewat alinea. Tulisanmu itu, yang fiktif dan pendek, yang tak bertema dan terkesan biasa, nyatanya sanggup meruakkan ruang untuk bertukar telinga. Hingga pagi, sampai lelah dan “dilanjut esok lagi” rela merupa pembatas hari.

Caramu untuk sampai pada hati seseorang itu beragam, seperti lewat tulisan, misalnya…
(IPM)

Idham PM | Sketsastra 2020
#Ilustrasi diunduh dari sini.

Followers