Ya. Tidak salah jikalau hidup adalah tentang masalah kebenaran memilih. Kau yang memilihnya dengan alasan tak masuk akal menurutku sebuah kesalahan. Entah bagimu. Memang kini kau masih menganggapnya tepat dan tak mungkin keliru. Namun, tiadakah waktu memberikan jaminan? Bukankah segala kebohongan adalah manis di depan terlagi busuk di belakang? Sebelumnya laksana anggun terasa wangi, Semua tertutupi. Dari mata, bibir, hingga telinga ialah terkunci sejati. Tetapi, ketika pintumu terkuak sedikit, pasti atau barang tentu semua akan berbalik. Saat tiba saat itu, akulah yang pertama melihatmu. Jadi Cinta, pilih saja aku...
Pilih Saja Aku
by Petra Sihombing
Cinta mengapa kau sengsara
Benci kumelihatnya
Dia itu siapa bisa membuatmu merana
Cinta apa kau tak bahagia
Cinta apa kau tak bahagia
Sini denganku saja
Dia itu siapa aku ini lebih baik darinya
Jauh dalam hatimu aku tahu
Engkau ingin ada orang yang selalu
Mencinta dan memelukmu setiap waktu
Kalau dia tak mampu pilih saja aku
Engkau ingin ada orang yang selalu
Mencinta dan memelukmu setiap waktu
Kalau dia tak mampu pilih saja aku
Ini hatiku untukmu
Percayalah padaku sayangku
Kalau dia tak mampu pilih saja aku
***
#Ilustrasi diunduh dari sini